haloooooo udah lama banget yaaa ngga nulis disini,maaf deh yaaa kemaren sibuk sama urusan sekolah. maklum baru selesai jadi anak kelas tiga nih! tapi sekarang udah resmi LULUS! hahahaha puji Tuhan banget sih emang bisa lulus dan lo tau apa bonus yang Tuhan kasih kali ini??? Gue nembus ptn coyyyy UNJ-Pendidikan Sejarah yaaa walau pada akhirnya ngga gue ambil karna ngga sesuai sama passion gue yang dari dulu mau jadi politikus. Gila ngga sih??? bentar lagi gue mau jadi mahasiswa,seneng? udah pasti itumah,bangga? jangan dibilang setidaknya derajat gue naik,dari cuma bocah yang omongannya selalu dianggep remeh jadi sosok dewasa yang omongnnya mulai diperhitungkan. Gue ngga muluk muluk amat sih,di kuliah nanti gue cuma mau kuliah yang bener dan gue udah punya target kalo sampe S1 nanti IPK gue ngga boleh kurang dari 3,ohiya gue kuliah di IISIP akhirnya ngambil HI ilmu yang gue idolain dari dulu. And another big plan after college yaaa gue mau daftar SEPA PK TNI tau ngga itu apa??? ahahaha sekolah perwira coy gue bangga banget deh kalo udah bisa masuk sini,karna masuk SEPA harapan bokap gue dari dulu,daaaaan karna gue paling sayang bokap makanya gue pengen nyoba wujudin keinginan beliau. Doain yaaa semua. Segitu dulu kali ya cerita singkat gue,udah jam 4.15 pagi niiih mau tidur duluuuu ya. seee youuuu :****
With A Huge Of Love
Graziella Ledysina
CATCH ME IF YOU CAN
Selasa, 06 Agustus 2013
Selasa, 20 November 2012
Kamis, 20 September 2012
agar
kau mengerti
tahukah mengapa burung di pagi ini
tak berkicau semerdu lalu?
mungkin karna hatiku tak bernyanyi
seperti seharusnya
tahukah mengapa bintang
tak ingin jatuh ke bumi?
mungkin karna permintaanku
yang tak masuk akal
aku bukan kupu-kupu
yang mempunyai sayap cantik
aku juga bukan bunga mawar
yang cantik dan tak sembarang orang boleh memetik
aku adalah rumput liar di istanamu
yang selalu memperhatikanmu di tengah himpitan rumput lain
yang selalu tertutup oleh bunga lain
yang harus bertahan sendiri diinjak kaki kaki perkasa
tapi mengertikah engkau?
akulah rumput liar yang menjadi pijakanmu
akulah rumput liar yang menjadi alasmu
ketika kau berbaring lelah menatap langit
mengertikah engkau?
akulah rumput liar yag tak pernah menyakitimu
disaat bunga mawar yang cantik melukaimu
dengan durinya yang tajam
kau selalu jadi pangeran
di istana reyotku
kau selalu jadi orang pertama
tahukah mengapa burung di pagi ini
tak berkicau semerdu lalu?
mungkin karna hatiku tak bernyanyi
seperti seharusnya
tahukah mengapa bintang
tak ingin jatuh ke bumi?
mungkin karna permintaanku
yang tak masuk akal
aku bukan kupu-kupu
yang mempunyai sayap cantik
aku juga bukan bunga mawar
yang cantik dan tak sembarang orang boleh memetik
aku adalah rumput liar di istanamu
yang selalu memperhatikanmu di tengah himpitan rumput lain
yang selalu tertutup oleh bunga lain
yang harus bertahan sendiri diinjak kaki kaki perkasa
tapi mengertikah engkau?
akulah rumput liar yang menjadi pijakanmu
akulah rumput liar yang menjadi alasmu
ketika kau berbaring lelah menatap langit
mengertikah engkau?
akulah rumput liar yag tak pernah menyakitimu
disaat bunga mawar yang cantik melukaimu
dengan durinya yang tajam
kau selalu jadi pangeran
di istana reyotku
kau selalu jadi orang pertama
yang
membuatku tertawa di pagi hari
agar kau mengerti
walau aku bukan putri bagimu
dan bukan orang yang mencuri perhatianmu
agar kau mengerti bahwa kaulah seluruh perhatianku
agar kau mengerti
walau aku bukan putri bagimu
dan bukan orang yang mencuri perhatianmu
agar kau mengerti bahwa kaulah seluruh perhatianku
Ini puisi
yang gue bikin buat markus Sebastian jolo tapi ya begitu tanggapan paling biasa
malah kalo menurut gue ngajakin becanda yang gue dapet. Tapi it’s okay sih gue
juga bikin puisi itu karna rasa kangen gue sama bastian aja. Tapi pengen juga
ditanggepin beneran,ciyus,enelan eh apaan sih kok jadi alay -_- ngga tau sampe
kapan gue bias bertahan begini. Kalo kata lenda sih cinta gue tuh macam
kata-kata ini “walaupun ada 1000 cowo ganteng dihadapanku,tetep elo yg paling
gue sayang” yaudah yah Cuma mau share tentang puisi doing kok. Good night
With A
Huge of Love
Graziella
Ledysina
Rabu, 19 September 2012
Resensi Novel – Sang Pemimpi (Andrea Hirata)
Judul : Sang Pemimpi
Penulis : Andrea Hirata
Jenis Buku : Fiksi
Penerbit : Bentang
Cetakan I : Juli 2006
Tebal : X+292 halaman
Sang Pemimpi adalah buku kedua dari tetralogi Laskar Pelangi karya Andrea Hirata.
Buku ini menceritakan kisah kehidupannya di Pulau belitong yang dililit
kemiskinan. Namun ada tiga remaja SMA Bukan Main yang bermimpi untuk
melanjutkan sekolah hingga ke Perancis menjelajah Eropa hingga ke
Afrika. Ikal, Arai dan Jimbron, mereka adalah para pemimpi-pemimpi itu.
Pada bab pertama buku ini, Andrea menceritakan bahwa dirinya yang
dipanggil Ikal dan kedua temannya, Arai dan Jimbron adalah tiga remaja
yang begitu nakalnya sehingga mereka sangat dibenci oleh Pak Mustar,
tokoh antagonis dalam buku ini, yaitu seorang Wakil Kepala SMA Bukan
Main itu sendiri. Namun beda halnya dengan sang Kepala Sekolah, Pak
Balia adalah cermin guru teladan. Pak Beliau lah yang telah memberikan
mimpi-mimpi kepada murid-muridnya terutama kepada Ikal, Arai dan
Jimbron. “ Jelajahi kemegahan Eropa sampai ke Afrika yang eksotis.
Temukan berliannya budaya sampai ke Perancis. Langkahkan kakimu di atas
altar suci almamater terhebat tiada tara: Sorbonne. Ikuti jejak-jejak
Satre, Louis Pasteur, Montesquieu, Voltaire. Di sanalah orang belajar
science, sastra, dan seni hingga merubah peradaban…”, itulah kata-kata
yang sering diucapkan Pak Balia. Pak Balia juga orang yang tegas, hal
ini dibuktikan ketika beliau mandapat Pak Mustar yang menginginkan
anaknya dengan NEM 41,75 untuk masuk ke SMA itu, padahal NEM minimal
untuk diterimanya seorang siswa harus 42. Padahal tanpa Pak Mustar, SMA
ani tidak akan ada.
Namun pada bab-bab berikutnya pembaca akan melihat potongan-potongan
kisah yang seperti berdiri sendiri, sehingga seolah-olah Andrea hanya
membuat cerpen-cerpen dalam satu buku. Tapi sebenarnya pada setiap bab,
mulai awal hingga akhir, memiliki hubungan yang sangat erat. Seperti
mozaik-mozaik dalam kehidupan.
Menurut buku ini, Arai adalah anak yang menurut orang melayu disebut
simpai keramat, yaitu keturunan terakhir dari suatu klan karena orang
tua Arai sudah meninggal. Arai mulai diasuh keluarga Ikal yang karena
memang masih punya hubungan darah yang cukup jauh. Ketika itu dia masih
seusia Ikal yaitu kelas 3 SD di suatu sore yang mengiriskan hati.
Bagaimana tidak, usia semuda itu sudah menerima nasib setragis itu,
apalagi dia menerimanya dengan tabah. Sampai-sampai Ikal dan ayahnya
tidak kuat menahan tangis, malahan Ikal yang seharusnya menghibur Arai
malah dihibur oleh Arai.
Arai menurut Ikal adalah anak yang memiliki karisma apalagi di
matanya, mungkin itu sebagai kompensasi karena nasibnya. Ia juga
memiliki hati yang lembut, suka menolong tanpa banyak bicara, sering
memberi kejutan, idenya selalu nyeleneh, dia adalah seniman sehari-hari
tapi ia tak begitu rupawan tapi dia memiliki otak yang cerdas dan
selalu ingin tahu. Arai juga sering menolong Ikal dan selalu membesarkan
hatinya. Pernah dulu Ikal memakai model rambut belah tengahnya Koes
Plus dengan sangat konyol dan ditertawakan oleh abang-abangnya, tapi
Arai tetap membelanya. Bahkan Arai pernah memarahinya karenan kesalahan
Ikal sendiri. “Kita takkan pernah mendahului nasib!”, “Tanpa mimpi,
orang seperti kita akan mati…”, itulah kata-kata yang diucapkannya
kepada Ikal saat Ikal berhenti untuk bermimpi dan bercita-cita sehingga
nilainya merosot jauh.
Nasib Jimbron nyaris sama dengan Arai, malah lebih memprihatinkan.
Menurut Ikal, siapa saja yang melihat Jimbron akan merasa ingin
melindunginya, apalagi tahu jika ia gagap dalam berbicara. Tapi yang
paling tragis dari kisah Jimbron adalah ketika ia masih kecil. Pada saat
itu, beberapa waktu setelah ibunya meninggal, Jimbron di bonceng
ayahnya menggunakan sepeda. Di tengah jalan ayahnya tiba-tiba terkena
serangan jantung. Jimbron yang masih sangat kecil itu kebingungan
mencari pertolongan dan akhirnya diboncengnya sendiri ayahnya yang
sekarat itu ke puskesmas terdekat. Tapi beberapa saat setelah tiba di
Puskesmas, ayahnya meninggal. Mulai saat itulah Jimbron gagap dalam
berbicara.
Novel yang disajikan dengan bahasa yang cantik ini mampu menyihir
pembaca sehingga pembaca bias ikut merasakan kebahagiaan, semangat
keputusasaan dan kesedihan. Tapi selain itu buku ini memiliki
lelucon-lelucon yang tidak biasa, cerdas dan pasti akan membuat pembaca
tertawa. Dengan membaca buku ini Anda akan mengetahui bahwa Andrea
Hirata memiliki pribadi yang cerdas dalam mengolah kata-kata dan
memiliki wawasan yang sangat luas.
Meskipun disebut sebagai buku kedua dari tetralogi Laskar Pelangi,
tapi di buku ini nyaris tidak ada hubungannya dengan buku yang pertama,
Laskar Pelangi. Tapi Sang Pemimpi hanya menyebutkan kata Laskar Pelangi
hanya sekali disebut. Dan keponakan yang Ikal biayai saat di Jawa juga
tidak disebut sama sekali dalam buku ini, padahal di Novel sebelumnya
telah diceritakan dengan jelas.
Tapi dengan mengesampingkan beberapa kekurangan tadi, novel ini
benar-benar buku yang sangat dibutuhkan oleh remaja negeri ini. Karena
buku ini memberi motivasi, member mimpi pada anak-anak yang patah
semangat untuk sekolah dan melanjutkan ke pendidikan yang lebih tinggi.
Selain itu buku ini juga mengajarkan tentang ketidakmungkinan yang bisa
diwujudkan dengan kerja keras
With A Huge of Love
Graziella Ledysina
Langganan:
Postingan (Atom)