Selasa, 06 Agustus 2013

Long time no see

haloooooo udah lama banget yaaa ngga nulis disini,maaf deh yaaa kemaren sibuk sama urusan sekolah. maklum baru selesai jadi anak kelas tiga nih! tapi sekarang udah resmi LULUS! hahahaha puji Tuhan banget sih emang bisa lulus dan lo tau apa bonus yang Tuhan kasih kali ini??? Gue nembus ptn coyyyy UNJ-Pendidikan Sejarah yaaa walau pada akhirnya ngga gue ambil karna ngga sesuai sama passion gue yang dari dulu mau jadi politikus. Gila ngga sih??? bentar lagi gue mau jadi mahasiswa,seneng? udah pasti itumah,bangga? jangan dibilang setidaknya derajat gue naik,dari cuma bocah yang omongannya selalu dianggep remeh jadi sosok dewasa yang omongnnya mulai diperhitungkan. Gue ngga muluk muluk amat sih,di kuliah nanti gue cuma mau kuliah yang bener dan gue udah punya target kalo sampe S1 nanti IPK gue ngga boleh kurang dari 3,ohiya gue kuliah di IISIP akhirnya ngambil HI ilmu yang gue idolain dari dulu. And another big plan after college yaaa gue mau daftar SEPA PK TNI tau ngga itu apa??? ahahaha sekolah perwira coy gue bangga banget deh kalo udah bisa masuk sini,karna masuk SEPA harapan bokap gue dari dulu,daaaaan karna gue paling sayang bokap makanya gue pengen nyoba wujudin keinginan beliau. Doain yaaa semua. Segitu dulu kali ya cerita singkat gue,udah jam 4.15 pagi niiih mau tidur duluuuu ya. seee youuuu :**** 

With A Huge Of Love 
Graziella Ledysina

Kamis, 20 September 2012

agar kau mengerti

tahukah mengapa burung di pagi ini
tak berkicau semerdu lalu?
mungkin karna hatiku tak bernyanyi
seperti seharusnya

tahukah mengapa bintang
tak ingin jatuh ke bumi?
mungkin karna permintaanku
yang tak masuk akal

aku bukan kupu-kupu 
yang mempunyai sayap cantik
aku juga bukan bunga mawar
yang cantik dan tak sembarang orang boleh memetik

aku adalah rumput liar di istanamu
yang selalu memperhatikanmu di tengah himpitan rumput lain
yang selalu tertutup oleh bunga lain
yang harus bertahan sendiri diinjak kaki kaki perkasa

tapi mengertikah engkau?
akulah rumput liar yang menjadi pijakanmu
akulah rumput liar yang menjadi alasmu
ketika kau berbaring lelah menatap langit

mengertikah engkau?
akulah rumput liar yag tak pernah menyakitimu
disaat bunga mawar yang cantik melukaimu
dengan durinya yang tajam

kau selalu jadi pangeran
di istana reyotku
kau selalu jadi orang pertama

yang membuatku tertawa di pagi hari

agar kau mengerti
walau aku bukan putri bagimu
dan bukan orang yang mencuri perhatianmu
agar kau mengerti bahwa kaulah seluruh perhatianku

Ini puisi yang gue bikin buat markus Sebastian jolo tapi ya begitu tanggapan paling biasa malah kalo menurut gue ngajakin becanda yang gue dapet. Tapi it’s okay sih gue juga bikin puisi itu karna rasa kangen gue sama bastian aja. Tapi pengen juga ditanggepin beneran,ciyus,enelan eh apaan sih kok jadi alay -_- ngga tau sampe kapan gue bias bertahan begini. Kalo kata lenda sih cinta gue tuh macam kata-kata ini “walaupun ada 1000 cowo ganteng dihadapanku,tetep elo yg paling gue sayang” yaudah yah Cuma mau share tentang puisi doing kok. Good night

With A Huge of Love
Graziella Ledysina


pelajar SMA






Rabu, 19 September 2012

Resensi Novel – Sang Pemimpi (Andrea Hirata)

 
Judul              : Sang Pemimpi
Penulis           : Andrea Hirata
Jenis Buku     : Fiksi
Penerbit        : Bentang
Cetakan I       : Juli 2006
Tebal              : X+292 halaman
Sang Pemimpi adalah buku kedua dari tetralogi Laskar Pelangi karya Andrea Hirata. Buku ini menceritakan kisah kehidupannya di Pulau belitong yang dililit kemiskinan. Namun ada tiga remaja SMA Bukan Main yang bermimpi untuk melanjutkan sekolah hingga ke Perancis menjelajah Eropa hingga ke Afrika. Ikal, Arai dan Jimbron, mereka adalah para pemimpi-pemimpi itu.
Pada bab pertama buku ini, Andrea menceritakan bahwa dirinya yang dipanggil Ikal dan kedua temannya, Arai dan Jimbron adalah tiga remaja yang begitu nakalnya sehingga mereka sangat dibenci oleh Pak Mustar, tokoh antagonis dalam buku ini, yaitu seorang Wakil Kepala SMA Bukan Main itu sendiri. Namun beda halnya dengan sang Kepala Sekolah, Pak Balia adalah cermin guru teladan. Pak Beliau lah yang telah memberikan mimpi-mimpi kepada murid-muridnya terutama kepada Ikal, Arai dan Jimbron. “ Jelajahi kemegahan Eropa sampai ke Afrika yang eksotis. Temukan berliannya budaya sampai ke Perancis. Langkahkan kakimu di atas altar suci almamater terhebat tiada tara: Sorbonne. Ikuti jejak-jejak Satre, Louis Pasteur, Montesquieu, Voltaire. Di sanalah orang belajar science, sastra, dan seni hingga merubah peradaban…”, itulah kata-kata yang sering diucapkan Pak Balia. Pak Balia juga orang yang tegas, hal ini dibuktikan ketika beliau mandapat Pak Mustar yang menginginkan anaknya dengan NEM 41,75 untuk masuk ke SMA itu, padahal NEM minimal untuk diterimanya seorang siswa harus 42. Padahal tanpa Pak Mustar, SMA ani tidak akan ada.
Namun pada bab-bab berikutnya pembaca akan melihat potongan-potongan kisah yang seperti berdiri sendiri, sehingga seolah-olah Andrea hanya membuat cerpen-cerpen dalam satu buku. Tapi sebenarnya pada setiap bab, mulai awal hingga akhir, memiliki hubungan yang sangat erat. Seperti mozaik-mozaik dalam kehidupan.
Menurut buku ini, Arai adalah anak yang menurut orang melayu disebut simpai keramat, yaitu keturunan terakhir dari suatu klan karena orang tua Arai sudah meninggal. Arai mulai diasuh keluarga Ikal yang karena memang masih punya hubungan darah yang cukup jauh. Ketika itu dia masih seusia Ikal yaitu kelas 3 SD di suatu sore yang mengiriskan hati. Bagaimana tidak, usia semuda itu sudah menerima nasib setragis itu, apalagi dia menerimanya dengan tabah. Sampai-sampai Ikal dan ayahnya tidak kuat menahan tangis, malahan Ikal yang seharusnya menghibur Arai malah dihibur oleh Arai.
Arai menurut Ikal adalah anak yang memiliki karisma apalagi di matanya, mungkin itu sebagai kompensasi karena nasibnya. Ia juga memiliki hati yang lembut, suka menolong tanpa banyak bicara, sering memberi kejutan, idenya selalu nyeleneh, dia  adalah seniman sehari-hari tapi ia tak begitu rupawan tapi dia memiliki otak yang cerdas dan selalu ingin tahu. Arai juga sering menolong Ikal dan selalu membesarkan hatinya. Pernah dulu Ikal memakai model rambut belah tengahnya Koes Plus dengan sangat konyol dan ditertawakan oleh abang-abangnya, tapi Arai tetap membelanya. Bahkan Arai pernah memarahinya karenan kesalahan Ikal sendiri. “Kita takkan pernah mendahului nasib!”, “Tanpa mimpi, orang seperti kita akan mati…”, itulah kata-kata yang diucapkannya kepada Ikal saat Ikal berhenti untuk bermimpi dan bercita-cita sehingga nilainya merosot jauh.
Nasib Jimbron nyaris sama dengan Arai, malah lebih memprihatinkan. Menurut Ikal, siapa saja yang melihat Jimbron akan merasa ingin melindunginya, apalagi tahu jika ia gagap dalam berbicara. Tapi yang paling tragis dari kisah Jimbron adalah ketika ia masih kecil. Pada saat itu, beberapa waktu setelah ibunya meninggal, Jimbron di bonceng ayahnya menggunakan sepeda. Di tengah jalan ayahnya tiba-tiba terkena serangan jantung. Jimbron yang masih sangat kecil itu kebingungan mencari pertolongan dan akhirnya diboncengnya sendiri ayahnya yang sekarat itu ke puskesmas terdekat. Tapi beberapa saat setelah tiba di Puskesmas, ayahnya meninggal. Mulai saat itulah Jimbron gagap dalam berbicara.
Novel yang disajikan dengan bahasa yang cantik ini mampu menyihir pembaca sehingga pembaca bias ikut merasakan kebahagiaan, semangat keputusasaan dan kesedihan. Tapi selain itu buku ini memiliki lelucon-lelucon yang tidak biasa, cerdas dan pasti akan membuat pembaca tertawa. Dengan membaca buku ini Anda akan mengetahui bahwa Andrea Hirata memiliki pribadi yang cerdas dalam mengolah kata-kata dan memiliki wawasan yang sangat luas.
Meskipun disebut sebagai buku kedua dari tetralogi Laskar Pelangi, tapi di buku ini nyaris tidak ada hubungannya dengan buku yang pertama, Laskar Pelangi. Tapi Sang Pemimpi hanya menyebutkan kata Laskar Pelangi hanya sekali disebut. Dan keponakan yang Ikal biayai saat di Jawa juga tidak disebut sama sekali dalam buku ini, padahal di Novel sebelumnya telah diceritakan dengan jelas.
Tapi dengan mengesampingkan beberapa kekurangan tadi, novel ini benar-benar buku yang sangat dibutuhkan oleh remaja negeri ini. Karena buku ini memberi motivasi, member mimpi pada anak-anak yang patah semangat untuk sekolah dan melanjutkan ke pendidikan yang lebih tinggi. Selain itu buku ini juga mengajarkan tentang ketidakmungkinan yang bisa diwujudkan dengan kerja keras


With A Huge of Love
Graziella Ledysina