tahukah mengapa burung di pagi ini
tak berkicau semerdu lalu?
mungkin karna hatiku tak bernyanyi
seperti seharusnya
tahukah mengapa bintang
tak ingin jatuh ke bumi?
mungkin karna permintaanku
yang tak masuk akal
aku bukan kupu-kupu
yang mempunyai sayap cantik
aku juga bukan bunga mawar
yang cantik dan tak sembarang orang boleh memetik
aku adalah rumput liar di istanamu
yang selalu memperhatikanmu di tengah himpitan rumput lain
yang selalu tertutup oleh bunga lain
yang harus bertahan sendiri diinjak kaki kaki perkasa
tapi mengertikah engkau?
akulah rumput liar yang menjadi pijakanmu
akulah rumput liar yang menjadi alasmu
ketika kau berbaring lelah menatap langit
mengertikah engkau?
akulah rumput liar yag tak pernah menyakitimu
disaat bunga mawar yang cantik melukaimu
dengan durinya yang tajam
kau selalu jadi pangeran
di istana reyotku
kau selalu jadi orang pertama
yang
membuatku tertawa di pagi hari
agar kau mengerti
walau aku bukan putri bagimu
dan bukan orang yang mencuri perhatianmu
agar kau mengerti bahwa kaulah seluruh perhatianku
agar kau mengerti
walau aku bukan putri bagimu
dan bukan orang yang mencuri perhatianmu
agar kau mengerti bahwa kaulah seluruh perhatianku
Ini puisi
yang gue bikin buat markus Sebastian jolo tapi ya begitu tanggapan paling biasa
malah kalo menurut gue ngajakin becanda yang gue dapet. Tapi it’s okay sih gue
juga bikin puisi itu karna rasa kangen gue sama bastian aja. Tapi pengen juga
ditanggepin beneran,ciyus,enelan eh apaan sih kok jadi alay -_- ngga tau sampe
kapan gue bias bertahan begini. Kalo kata lenda sih cinta gue tuh macam
kata-kata ini “walaupun ada 1000 cowo ganteng dihadapanku,tetep elo yg paling
gue sayang” yaudah yah Cuma mau share tentang puisi doing kok. Good night
With A
Huge of Love
Graziella
Ledysina